giuseppezanotti – Banyak penyintas tragedi Kanjuruhan di Malang yang masih mengalami mata merah beberapa hari setelah kejadian. Dari foto yang beredar di media sosial, terlihat korban mengalami mata merah di bagian sklera atau bagian putih bola mata.
Dokter mata Prof. Dr. Nila F Moeloek menjelaskan, kondisi tersebut kemungkinan disebabkan oleh reaksi kimia akibat gas air mata yang ditembakkan polisi di tribun Stadion Kanjuruhan Malang. Berapa Lama Mata Merah yang Dialami Korban Tragedi Kanjuruhan Bisa Hilang?
“Bisa juga iritasi, kalau pendarahannya merah banget, merah. Tapi kalau warnanya merah sepertinyaa. Tragedi Kanjuruhan di Kedungkandang, Malang, Jawa Timur pada Rabu (10 Desember 2022).[ANTARA Foto/Ari Bowo Sucipto/wsj]. 3 Tanda Kondisi Tubuh Anda Sudah Semakin Dekat dengan Diabetes
Ia menjelaskan, mata merah adalah cara tubuh melindungi diri dari serangan bahan kimia. Pembuluh darah di mata melindungi bahan kimia gas air mata agar tidak masuk ke mata.
Meski demikian, Profesor Nila menegaskan, kecil kemungkinan kondisi tersebut menyebabkan katarak pada mata.
“Kalau cepat dicuci tidak akan menyebabkan (katarak),” ujarnya.
Agar sklera memutihkan dan menjadi normal, Prof. Neela, ini mungkin berbeda untuk setiap orang.
“Tergantung, alergi tiap orang bisa berbeda-beda,” kata Prof. Nila.
Sebelumnya, dokter spesialis mata JEC Kedoya dr Florence Meilani Manurung (SpM.) juga mengatakan, mata merah bisa hilang dengan sendirinya asalkan penglihatan tidak kabur.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah kecil sehingga menyebabkan mata merah atau pendarahan subkonjungtiva.
“Memar disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah kecil. Bisa karena ada yang menggeseknya, atau memar akibat trauma benda tumpul. Asal tidak kabur dan nyeri, kemerahan (pendarahan subkonjungtiva) akan hilang dengan sendirinya.” jelas dr Florence saat dihubungi giuseppezanotti, Minggu (10/09/2022). Berapa Lama Mata Merah yang Dialami Korban Tragedi Kanjuruhan Bisa Hilang?
Ia mengingatkan, jika mata merah terasa nyeri dan penglihatan kabur, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.