REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Peringatan datang dari dunia hewan peliharaan kecil seperti penyu, iguana, dan katak yang kerap menjadi pilihan utama anak-anak. Meski hewan ini terlihat cantik dan mudah dirawat, pakar kesehatan menyarankan untuk mempertimbangkan kembali keputusan tersebut.
Spesialis penyakit menular Rumah Sakit Umum Massachusetts yang berafiliasi dengan Harvard, Dr. Elizabeth Hohmann menjelaskan, reptil dan amfibi seperti penyu dapat membawa bakteri berbahaya, terutama salmonella. Bakteri ini dapat berkembang biak di lingkungan yang hangat dan lembab, tempat hewan ini biasa hidup. Hindari Mencium dan Memeluk Hewan Peliharaan Ini, Sebarkan Bakteri Salmonella
Bangga Banget! Obat Diabetes Asal Indonesia Berhasil DIekspor ke Beberapa Negara di EropaSeperti dilansir Harvard Health pada Senin (11/12/2023), Dr. “Reptil dan amfibi dapat membawa kuman yang membuat manusia sakit, yang paling umum adalah bakteri Salmonella,” kata Hohmann.
Wabah Salmonella telah dilaporkan di 24 negara bagian, mendorong CDC mengeluarkan peringatan tentang mengadopsi bayi penyu sebagai hewan peliharaan. Hewan peliharaan lain seperti tikus, hamster, dan ayam juga dapat membawa dan menyebarkan bakteri ini.
Salmonella dapat menular ke manusia melalui kontak fisik dengan hewan, feses, makanan, mainan, atau alat makan, serta lingkungan tempat hewan tersebut hidup. Orang yang terpapar bakteri ini dapat terkena infeksi yang disebut salmonellosis.
Siapa yang lebih berisiko terkena penyakit ini? Anak-anak di bawah usia 5 tahun, orang dewasa berusia 65 tahun ke atas, dan orang-orang dengan penyakit kronis lebih mungkin mengalami sakit parah dan dirawat di rumah sakit. Gejala salmonellosis termasuk diare, demam, dan sakit perut, yang muncul dalam waktu enam jam hingga empat hari setelah infeksi dan berlangsung selama empat hingga tujuh hari.
Dr. Hohmann merekomendasikan siapa pun yang menangani hewan-hewan ini untuk mencuci tangan dengan sabun dan air hangat setidaknya selama 20 detik. Ia juga menganjurkan untuk menghindari mencium atau memeluk hewan peliharaan, serta tidak makan atau minum di sekitar mereka.
Bagi yang sudah memiliki kura-kura peliharaan atau hewan sejenis, tindakan pengamanan antara lain dengan membersihkan kandang hewan tersebut secara menyeluruh dan tidak menggunakan wastafel dapur, yang dapat meningkatkan risiko penyebaran kuman ke makanan. Namun, Dr. Hohmann berpendapat bahwa mengadopsi anjing dan kucing mungkin lebih aman. Peringatan ini bertujuan untuk menjamin kesehatan dan keselamatan keluarga yang memiliki atau berniat memiliki hewan peliharaan dengan menghindari potensi risiko bakteri berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Hindari Mencium dan Memeluk Hewan Peliharaan Ini, Sebarkan Bakteri Salmonella