Ragam Variasi Akomodasi Wisata, dari Hotel hingga Glamping

giuseppezanotti, Jakarta – Aktivitas perjalanan erat kaitannya dengan akomodasi. Seiring berjalannya waktu, berbagai jenis akomodasi wisata bermunculan, mulai dari hotel hingga tempat berkemah mewah (glamping).

Pengamat dan pakar pariwisata Robert Alexander Moningka mengatakan hotel merupakan akomodasi yang paling umum. Hotel mempunyai dua karakteristik: hotel bisnis dan hotel rekreasi. Ragam Variasi Akomodasi Wisata, dari Hotel hingga Glamping

“Leisure biasa disebut resort dan berlangsung di pinggir pantai. Rata-rata paling banyak terjadi di Bali dan memang untuk rekreasi. Sedangkan fitur utama hotel ada di pusat kota,” kata Robert saat dihubungi Liputan6. com Tim Gaya Hidup, Jumat 15 Desember 2023.

Saya dengar ada juga vila dan kabin dengan nama familiar Bob. Artinya resepsi dan akomodasi tidak berada di gedung yang sama. “Dari satu hingga beberapa kamar tidur, ini untuk berbulan madu atau keluarga yang membutuhkan satu hingga tiga kamar. Ada juga lebih banyak vila untuk keluarga besar,” tambahnya.

Trennya sekarang bed and breakfast (BnB), ada yang bilang homestay, mirip tapi tak sama, ujarnya.

BnB mengatakan, Bob mengatakan karakter akomodasi ini berasal dari Amerika. Konsepnya masyarakat menginap semalam dan sarapan atau sarapan. 3 Resep Kreasi Daun Kelor, Bisa Dijadikan Sup hingga Bakpao

“Di Amerika, ketika anak-anak kuliah, mereka tidak lagi tinggal bersama orang tuanya, jadi dulu hanya ada dua atau tiga kamar dalam satu rumah, sekarang kosong, dan bukannya kamar kosong, ada tamu yang bisa membayar kamar tersebut. .” “Sarapannya bisa disiapkan atau tidak, tuan rumah bisa menyajikannya, atau bisa menyiapkan dan membuatnya sendiri,” ujarnya.

Mengikuti keluarga angkat, ini adalah fasilitas penginapan yang relatif sederhana yang menyewakan kamar di rumah penduduk menjadi sebuah penginapan. “Penginapan dan rumah di kawasan ini cukup besar dan dibangun persis seperti hotel, tapi setingkat Melati,” kata Bob.

“Kalau homestay atau penginapan, kalau ada acara besar dan hotelnya penuh, kami menyewakan rumah penduduk untuk dijadikan homestay. Selain hotel kecil seperti MotoGP Mandalika atau rumah penduduk, hotelnya jauh dan mahal dan bisa disewakan. .” Beliau yang juga menjabat sebagai Presiden Indonesia Tourism Leaders Association (ITLA) melanjutkan:

Bob mengatakan hostel memiliki karakter uniknya masing-masing. “Kalau di asrama harus bawa sprei, sarung bantal, dan handuk sendiri karena 8 sampai 10 kali menginap bersama orang lain. Ada kesepakatan di antara mereka, gaya itu biasa di luar negeri, ada di Indonesia, tapi yang pasti merepotkan. ,” jelasnya. .

“Hostel biasanya melayani backpacker, dan akhirnya muncul hotel kapsul yang lebih modern, yang ditujukan untuk tradisi Jepang daripada pariwisata. Orang-orang bekerja sangat keras di sana, tetapi bosnya belum pulang dan tidak bisa pergi. “Saat saya sampai di rumah, muncul hotel kapsul untuk saya bermalam karena besok pagi harus kembali ke kantor,” imbuhnya.

Tak lupa, menurut Bob, akomodasi wisata glamping pertama kali populer pada tahun 1993 saat Putri Diana menginap di Amanwana, Nusa Tenggara Barat (NTB). Sesuai dengan namanya, glamping menyediakan tenda dan fasilitas layaknya hotel bintang lima.

“Tenda bersifat permanen, tidak murahan dan tidak bisa dilepas. Padahal glamping hanya atap dari bahan tenda dan fasilitasnya seperti di hotel bintang lima,” tambah Bob.

Bobobox, perusahaan gaya hidup berbasis teknologi yang didirikan di Bandung, juga menawarkan pilihan akomodasi wisata. Lahir pada tahun 2018, perusahaan ini memiliki tiga produk hosting unggulan: Bobopod, Bobocabin, dan Boboliving.

Corporate Communications Bobobox Khalisha Farhanah menjelaskan Bobopod yang sebelumnya dikenal dengan nama Bobobox Pods, merupakan produk pertama perseroan berupa hotel kapsul berkonsep pod modern berbasis teknologi Internet of Things (IoT) yang menawarkan relaksasi, kenyamanan, dan personalisasi yang unik. Ya. . pengalaman. Bobopod saat ini tersedia di 16 lokasi strategis di Indonesia.

“Bobopod menyediakan kamar mandi bersama, kamar mandi bersama, lounge, dan musala untuk digunakan oleh seluruh tamu. Kami juga memiliki fasilitas seperti handuk dan perlengkapan gigi yang dapat digunakan konsumen sesuai kebutuhannya,” jelas Khalisha. Peralatan gaya hidup. giuseppezanotti, Jumat 15 Desember 2023.

Berikutnya, kata Lisha, adalah Bobocabin, hotel kabin luar ruangan berteknologi tinggi yang menawarkan pengalaman bersantai dalam lingkungan hijau unik yang jauh dari hiruk pikuk kota. Saat ini Bobo Cabin beroperasi di 14 destinasi wisata premium di Indonesia.

“Setiap kamar di Bobocabin dilengkapi dengan fasilitas seperti kamar mandi dengan shower air panas, perlengkapan mandi, tea set, sound system, pencahayaan ruangan dan smart tablet B-Pad untuk mengontrol privasi jendela kamar, sehingga akan meningkatkan kualitas para tamu kami. “Bersantai dan nikmati pemandangan. “Hijau,” lanjutnya.

Ia mengatakan Bobocabin juga memiliki area umum, lubang api, dan gazebo yang dapat digunakan para tamu selama menginap. Pihaknya juga memiliki fasilitas bermain anak yang saat ini tersedia di Bobocabin Cikole Lembang.

Terakhir ada Boboliving, akomodasi co-living berkonsep pod modern. Dilengkapi sepenuhnya untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang mencari tempat tinggal yang nyaman dan jangka panjang. Ragam Variasi Akomodasi Wisata, dari Hotel hingga Glamping

“Seperti Bobopod, Boboliving juga menyediakan kamar mandi bersama, toilet bersama, dan area umum untuk digunakan oleh seluruh tamu yang menginap, serta area dapur untuk digunakan penghuninya,” jelas Lisha.

Lalu berapa harga sewanya? Untuk Bobopod harga tipe kamar single mulai dari Rp 130.000 dan harga tipe kamar double mulai dari Rp 180.000. Sedangkan di Bobo Cabin, fluktuasi harga untuk tipe kamar Standard Cabin dan Deluxe Cabin mulai dari Rp 550.000 dan untuk tipe kamar Executive mulai dari Rp 1,2 juta.

Khusus Premier Cabin yang saat ini tersedia di dua lokasi Bobocabin, Bobocabin Pangalengan dan Bobocabin Madasari Pangandaran, harga kamarnya Rp 2.900.000,- jelas Lisha.

Bobo Living memiliki dua pilihan kamar dan tipe kamar: Co-Living Sky (tingkat atas) dan Co-Living Earth (tingkat bawah). Setiap kamar di Boboliving berharga Rp 510.000 untuk menginap lebih lama minimal 3 malam.

You May Also Like

About the Author: Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *