giuseppezanotti, Jakarta – Video pembakaran ijazah viral di media sosial. Potongan-potongan kertas yang diperoleh selama empat tahun perjuangan universitas kini menjadi abu akibat permasalahan yang muncul antara kedua pihak.

Video ini diunggah ke akun Twitter (X), @Little_secret9, dan membuat geram netizen. Mengapa? Alasan pembakaran ijazah dinas disebut karena pemegang ijazah belum mengembalikan helm pelaku. Viral! Perempuan di Tangsel Nekat Bakar Ijazah Pacarnya Gegara Helm Tak Dikembalikan

“Empat tahun perjuangan meraih gelar sarjana dirusak oleh seorang gadis yang membakar helmnya karena tidak bisa memakainya kembali,” bunyi keterangan video yang mengutip Senin, 18 Desember 2023.

Dalam video yang viral tersebut, pelaku mengaku bahwa ijazah yang dipegangnya adalah ijazah asli. Lengkap dengan tanda tangan Rektor dan Dekan.

“Ini ijazah asli,” kata perempuan yang membakar ijazah tersebut.

Dia mengambil korek api dan membakar ujung ijazahnya tanpa ragu-ragu.

“Aku nggak main-main, aku tenang-tenang aja, aku minta baik-baik, tapi kamu yang suruh aku ribut. Sekarang aku buktikan, ini ijazahmu, butuh waktu empat tahun untuk mendapatkannya. Itu nyata.” ,” dia berkata. Berapa Lama Mata Merah yang Dialami Korban Tragedi Kanjuruhan Bisa Hilang?

Dalam thread yang sama, pemegang ijazah tersebut diklaim akan meminta pertanggungjawaban atas perbuatannya.

“Hei, tanggung jawab apa yang akan kamu ambil setelah membakar ijazahku? Aku sudah kuliah 4 tahun dan kamu membakar ijazahku seperti itu? Tunggu niat baikmu,” tulis tersangka pemilik ijazah di akun @ rebeccadimarii .

Aksi pembakar ijazah itu membuat netizen geram. Menurut warganet, helm bisa dibeli di pasar, sedangkan ijazah tidak bisa. Perbuatan perempuan tersebut dinilai tidak sepadan dengan permasalahan yang muncul.

“Hei, kamu bisa beli helm di pasar. Beli saja lalu ambil. Ijazah tidak akan dapat. Kalau gila pakai otak. Apakah layak membakar helm untuk membakar ijazah? Sial!” , ikuti perasaanku. Bisakah kamu melaporkan ini ke polisi?” tulis netizen.

Menurut @Little_secret9, perempuan yang membakar ijazah tersebut merupakan seorang siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) artinya masih remaja.

“Saya harap bisa (melaporkan ke polisi), tapi gadis itu masih di bawah umur dan baru masuk SMA.”

Netizen pun penasaran kenapa ijazah itu ada di tangan pelaku pembakaran.

“Kenapa nenek bisa melampirkan (membakar) ijazahnya?”

Akun @Little_secret9 pun memberikan tanggapan berdasarkan akun korban.

“Pertama kenapa dia sama dia? Waktu itu aku ambil ijazahku dan langsung ke rumahnya, jadi aku turunkan karena mau jalan-jalan sama dia malam itu. Jadi aku tidak sempat fotokopi, scan , dll.”

“Setelah itu dia minta saya kembalikan (helm) itu dengan baik dan saya bilang kalau malam nanti baik-baik saja. Tapi sore itu dia ngotot karena ada acara malam itu, katanya. Saya bilang di Pamulang , cukup jauh dari situ dia langsung bilang “ijazahnya sama, mau tukar saja?”, ucapnya.

Usai perbincangan tersebut, terjadilah pembakaran ijazah yang kini viral.

Ijazah adalah dokumen yang diberikan kepada lulusan program akademik dan profesi sebagai pengakuan atas capaian pembelajaran dan/atau penyelesaian program studi terakreditasi yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan tinggi.

Hal ini berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2022. Viral! Perempuan di Tangsel Nekat Bakar Ijazah Pacarnya Gegara Helm Tak Dikembalikan

Apabila ijazah rusak atau musnah, pemilik dapat menerbitkan ijazah pengganti ijazah. Hal ini diatur dalam Bagian Kelima, Pasal 17.

Sertifikat pengganti adalah dokumen identitas yang setara dengan ijazah. Hal ini dapat dikeluarkan apabila ijazah rusak, hilang atau musnah sebagaimana dibuktikan dengan surat keterangan tertulis dari penegak hukum.

Sertifikat pertukaran ijazah dikeluarkan oleh universitas atas permintaan pemegang ijazah. Surat ini ditulis dalam bahasa Indonesia dan dapat diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.

Sertifikat pengganti sertifikat tersebut selain dapat diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, juga dapat diterjemahkan ke dalam bahasa asing lainnya.

Surat ini dapat diterbitkan oleh perguruan tinggi sesuai dengan bidang kerjanya apabila perguruan tinggi pemberi ijazah sebelumnya sudah tidak beroperasi lagi atau tutup.