giuseppezanotti – Kebanyakan anak yang mengalami cedera ginjal akut misterius bisa sembuh total. Fungsi ginjalnya juga dipastikan kembali normal.
Namun, dokter telah menyarankan para orang tua yang anaknya menderita penyakit misterius ini untuk selalu memantau jumlah urin atau frekuensi buang air kecil anaknya. Pantangan yang Perlu Dihadapi Anak Setelah Sembuh dari Penyakit Gangguan Ginjal Akut Misterius
Obat Sirup Dilarang Beredar, Bolehkah Menggerus Obat Tablet untuk Anak?“Anak-anak yang sudah sembuh harus dimonitor fungsi ginjalnya. Kalaupun secara internal sudah membaik, itu berarti ginjalnya berfungsi. Tapi mereka juga harus memeriksa urinnya untuk melihat apakah ada, misalnya kelebihan protein, dan lain-lain,” dia berkata. Dokter spesialis anak Rumah Sakit Sipto Mangunkusumo (RSCM) Dr. Eka Lakshmi Hidayati, Sp A(K), dalam jumpa pers virtual, Jumat (14/10/2022).
Selain itu, anak juga sebaiknya tidak mengidap penyakit darah tinggi atau hipertensi. Penggunaan obat juga sebaiknya berdasarkan anjuran dokter. Ilustrasi anak yang sakit (Pixabay)
“Anak-anak jangan sampai hipertensi, kalau ada, kita akan selalu beri obat. Kemudian kita juga akan ajari mereka untuk tidak banyak makan garam, maksudnya garam hanya untuk makanan. Makanan tidak boleh terlalu asin, jadi kamu tidak boleh gemuk,” katanya.
Perawatan yang diterima anak-anak ini di rumah sakit rata-rata membutuhkan waktu 1 hingga 3 bulan untuk pulih sepenuhnya, terutama bagi mereka yang belum menjalani rawat jalan.
Data terkini IDAI per 14 Oktober 2022 menunjukkan jumlah anak yang menderita gangguan ginjal akut misterius bertambah menjadi 152 anak di 16 provinsi. Meski baru dilaporkan pada Agustus-September tahun lalu, sebenarnya penyakit tersebut sudah ada sejak Januari 2022.
Ketua IDAI Dr. Piprim Basara Januars, Sp.A(K), membenarkan tren penyakit tersebut kini sudah menurun. Puncak kesakitan terjadi pada September tahun lalu. Pantangan yang Perlu Dihadapi Anak Setelah Sembuh dari Penyakit Gangguan Ginjal Akut Misterius
Kementerian Kesehatan meminta para orang tua mewaspadai penyakit ini. Salah satu caranya adalah dengan selalu memperhatikan warna dan jumlah urine anak di rumah. Jika jumlah urin kurang dari 0,5 ml per kg berat badan per jam selama 6-12 jam atau tidak ada urin selama 6-8 jam pada siang hari, maka anak harus segera ke rumah sakit, bukan ke rumah sakit. . institusi medis pertama.