Obat Sirup Dilarang Beredar, Bolehkah Menggerus Obat Tablet untuk Anak?

giuseppezanotti – Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) mengeluarkan keputusan penghentian sementara peredaran segala jenis sirup. Selain itu, mereka meminta apotek dan ahli kesehatan untuk tidak meresepkan sirup tersebut kepada pasien sampai kasus gagal ginjal misterius pada anak-anak teridentifikasi. Apakah mungkin untuk menghancurkan tablet untuk anak-anak?

Saat ini para orang tua disarankan untuk memberikan anaknya jenis obat lain, salah satunya pil. Kebanyakan anak kecil tidak dapat menelan pil. Itu sebabnya kebanyakan orang tua menghancurkan pil agar lebih mudah ditelan oleh anak mereka. Obat Sirup Dilarang Beredar, Bolehkah Menggerus Obat Tablet untuk Anak?

Meski tabletnya mudah ditelan, apakah tabletnya bisa dihancurkan atau tidak? Lantas, apakah ada bahayanya menggunakan pil yang dihancurkan? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Bisakah anak-anak menghancurkan tablet?

Penghancuran obat merupakan proses pengubahan bentuk obat dari tablet atau kapsul menjadi bentuk bubuk. Biasanya, obat bubuk dilarutkan dalam sesendok air sebelum digunakan.

Sayangnya, tidak mungkin menghancurkan dan menggiling sendiri tablet menjadi bubuk, karena dosisnya berbeda-beda untuk setiap pasien. Selain itu, ada beberapa jenis obat yang tidak boleh dikecualikan demi alasan keamanan. Jelas bahwa dosis untuk anak-anak lebih rendah dibandingkan untuk orang dewasa. Oleh karena itu, penggunaan obat harus dihitung secara individual, dengan mempertimbangkan usia dan berat badan.

Beberapa tablet, pil, dan kapsul mungkin tidak bekerja secara maksimal atau bahkan membahayakan tubuh manusia jika dihancurkan dan dibuka (dalam kasus obat kapsul). Karena ada obat yang diciptakan khusus untuk dilepaskan dalam tubuh manusia dalam jangka waktu yang lama. BREAKING! Menkes: Covid-19 Subvarian XBB Sudah Masuk Indonesia

Mengonsumsi pil yang dihancurkan sama dengan meminum pil utuh. Namun di sisi lain, menghancurkan tablet sebelum digunakan meningkatkan risiko efek samping obat. Salah satunya adalah penggunaan obat yang kurang tepat sehingga manfaat obat menjadi tidak efektif.

Sementara itu, masih ada beberapa jenis obat lain yang dilapisi bahan khusus sehingga sangat sulit dimusnahkan. Oleh karena itu, jika Anda ingin menghancurkan pil sebelum meminumnya, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter spesialis, dokter, atau apoteker terlebih dahulu.

Sebelumnya, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengimbau seluruh orang tua untuk menghentikan sementara penggunaan sirup parasetamol untuk anak. Hal itu dilakukan setelah ratusan kasus gagal ginjal akut pada anak-anak.

Faktanya, orang tua kerap menggunakan paracetamol untuk menurunkan suhu tubuh anak. Saat ini IDAI menyarankan orang tua untuk meminum parasetamol tablet dengan air, namun sebaiknya dilakukan atas saran dokter.

Daftar obat yang tidak bisa dihancurkan

Beberapa jenis pil berikut ini sebaiknya tidak dihancurkan, karena dapat mempengaruhi manfaat dan membahayakan tubuh.

1. Tablet enterik

Obat pertama adalah tablet salut enterik, yang dirancang untuk melindungi khasiat obat dari kerusakan asam lambung. Selain itu, tablet jenis ini dirancang untuk melindungi pencernaan dari iritasi yang terjadi ketika obat bersentuhan langsung dengan dinding saluran pencernaan.

Jika tablet salut enterik dihancurkan, mukosa usus akan rusak. Salah satu jenis obat yang termasuk dalam kategori ini adalah tablet penekan produksi asam lambung, seperti pantoprazole.

2. Tablet dilapisi gula

Selain tablet enterik, dilarang menghancurkan gula dan tablet yang dilapisi gula. Obat jenis ini berupa tablet yang dilapisi polimer atau lapisan gula untuk melindungi selaput lendir dari iritasi. Oleh karena itu, tablet jenis ini tidak boleh dihancurkan karena dapat merusak lapisan gula itu sendiri.

Untuk obat berlapis gula, misalnya, Nystatin digunakan pada pasien dengan infeksi jamur, terutama infeksi jamur Candida.

3. Tablet dengan rilis yang dimodifikasi

Tablet pelepasan yang dimodifikasi adalah jenis obat yang telah diubah agar memiliki tingkat pelepasan yang terkontrol. Fungsi pil ini adalah mengatur keluarnya pil di dalam tubuh. Ada dua jenis obat ini yaitu pelepasan berkepanjangan dan pelepasan tertunda.

Jika tablet tersebut dihancurkan, isi di dalamnya akan rusak dan farmakokinetiknya akan berubah. Contoh pil yang dimodifikasi adalah metformin untuk penderita diabetes. Berbeda dengan metformin biasa, proses eliminasinya lebih lambat sehingga metformin modifikasi hanya bisa diminum satu atau dua kali sehari.

4. Tablet sublingual Obat Sirup Dilarang Beredar, Bolehkah Menggerus Obat Tablet untuk Anak?

Tablet jenis ini cepat larut sehingga penyerapan obat lebih baik, sehingga dapat masuk ke aliran darah dalam waktu yang relatif singkat. Jika digerus, tablet akan rusak dan tubuh akan menyerapnya lebih lambat. Biasanya, obat jenis ini digunakan dalam kelompok nitrat, seperti isosorbid dinitrat atau nitrogliserin.

5. Obat kemoterapi

Bahan lain yang dapat menimbulkan masalah jika dihilangkan adalah obat-obatan yang dapat menyebabkan kanker. Masalah ini tidak terkait dengan perubahan sifat farmakokinetiknya, melainkan risiko.

Sejumlah zat aktif, seperti warfarin atau levothyroxine, memiliki kemampuan untuk membuat partikel menjadi aerosol yang jika dihancurkan dapat membahayakan pasien di sekitarnya.

Ada tanggapan, bisakah tablet dihancurkan untuk anak-anak? Beberapa jenis obat dilarang karena mempunyai efek samping yang serius. Menggiling obat juga sebaiknya dilakukan sesuai anjuran dokter dan tidak boleh dilakukan secara tidak sengaja.

You May Also Like

About the Author: Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *