REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR — PT Pertamina (Persero) berpeluang meningkatkan pasokan bahan bakar minyak (BBM) yang ramah lingkungan atau ramah lingkungan khususnya untuk kebutuhan kapal pesiar yang menuju pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali.
“Kapal pesiar yang menggunakan kawasan Benoa di selatan merupakan pasar bahan bakar. “Oleh karena itu, ini merupakan kemitraan komprehensif antara Pertamina dan Pelindo,” kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan menjelang penandatanganan kesepakatan awal rencana kemitraan dengan Direktur Utama Pelindo di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Jumat (15/12). . /2023). Pertamina Incar Peluang Suplai BBM Hijau untuk Kapal Pesiar di Bali
Dijelaskannya, operasi pendistribusian bahan bakar laut ramah lingkungan atau Marine Fuel Oil (MFO) ini akan dilakukan dari Terminal BBM Sanggaran Denpasar yang terletak tidak jauh dari Pelabuhan Benoa Denpasar. Riva menambahkan, distribusi (produksi) bahan bakar rendah sulfur saat ini mencapai 1.700 kiloliter per hari dan diperkirakan akan meningkat dua kali lipat. Duet Pinjaman Online dan Perbankan Perkuat Inklusi Keuangan di Indonesia
“Mudah-mudahan nanti kalau kita masukkan MFO rendah sulfur bisa dua kali lipatnya,” imbuhnya.
Pasokan bahan bakar tunggal untuk kapal pesiar, lanjutnya, sekitar 1.000 kiloliter.
Sementara itu, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo memperkirakan dengan meningkatnya lalu lintas kapal pesiar di Pelabuhan Benoa Denpasar, kawasan tersebut bisa menjadi hub pasokan bahan bakar ramah lingkungan.
“Kita tahu bahwa Pertamina mengedepankan green energy dan ini menarik. Pertamina tidak hanya menjual bensin, minyak, dan gas, tapi juga menjual MFO yang bebas sulfur. Kilang di Balikpapan bisa menghasilkan MFO yang berkualitas,” ujarnya.
Di sisi lain, ia berharap kapal migas tersebut dipindahkan dari sisi selatan ke sisi utara Pelabuhan Benoa untuk mendukung proyek Bali Maritime Tourism Center (BMTH).
Nantinya, dermaga tersebut akan diperpanjang ke arah selatan dengan panjang sekitar 500 meter yang mampu menampung empat hingga lima kapal pesiar sekaligus di pelabuhan Benoa Denpasar. Pertamina Incar Peluang Suplai BBM Hijau untuk Kapal Pesiar di Bali
Menurut Pelindo Benoa Denpasar, sebanyak 50 kapal pesiar dijadwalkan berlabuh antara Januari hingga Desember 2023, dimana 45 kapal pesiar asing di antaranya merapat pada Jumat (15/12/2023). Sementara itu, sebanyak 68 kapal pesiar akan didaftarkan di Pelabuhan Benoa Denpasar pada tahun 2024.