TOKYO – Gempa bumi berkekuatan 7,4 SR yang melanda Jepang pada Senin 1 Januari 2024 mengguncang negara-negara di kawasan Asia karena masih berlanjutnya gempa mematikan di Jepang.

Hal ini disebabkan adanya pergerakan magma melalui gunung berapi yang sudah punah. Jepang Masih Berpotensi Diguncang Gempa Berkekuatan Besar

Gempa dahsyat yang mengguncang Jepang selama tiga tahun terakhir ini tampaknya disebabkan oleh pergerakan magma dari gunung berapi yang sudah punah dan runtuh. Gempa terjadi di Semenanjung Noto di pesisir utara Laut Jepang.

Tidak ada aktivitas vulkanik di kawasan ini selama 15,6 juta tahun. Namun, studi baru yang diterbitkan pada 8 Juni di jurnal JGR Solid Earth menemukan bahwa gempa bumi terjadi dalam pola yang menunjukkan bahwa gempa tersebut masih bergerak jauh di bawah tanah di kaldera yang telah runtuh akibat gempa.

“Gempa bumi ini disebabkan oleh pergerakan magma cair ke atas melalui jaringan yang kompleks,” kata Keisuke Yoshida, ahli geosains di Pusat Penelitian Gempa dan Letusan Gunung Berapi Jepang di Universitas Tohoku di Jepang, kata Live Science.

Rentetan gempa mulai dirasakan pada Desember 2020. Sejak itu, telah terjadi lebih dari 1.000 gempa berkekuatan 2 magnitudo atau lebih. Diantaranya gempa berkekuatan 5,4 skala Richter pada Juni 2022 dan gempa berkekuatan 6,5 skala Richter pada Mei 2023 yang menewaskan satu orang dan melukai puluhan orang.

Yoshida dan rekan-rekannya menganalisis gerombolan tersebut dengan mempelajari gelombang radio dari lebih dari 10.000 gempa bumi berkekuatan 1 atau lebih besar yang terjadi di wilayah tersebut selama tiga tahun terakhir.

Mereka menemukan gempa tersebut berasal dari kedalaman 20 kilometer, sebelum berangsur-angsur semakin dalam. Pergerakan ini berhubungan dengan naiknya fluida melalui jaringan retakan. Jepang Masih Berpotensi Diguncang Gempa Berkekuatan Besar