giuseppezanotti – Obat anti diabetes asal Indonesia berhasil diekspor ke Belanda. Obat yang diberi nama Glucient SR ini diproduksi oleh Ferron Par Pharmaceuticals, sebuah divisi dari Dexa Group.
“Produk ini merupakan obat antidiabetik dengan teknologi pelepasan berkelanjutan, berbeda dengan produk pelepasan harian yang perlu diminum 3 kali sehari, dan produk dengan teknologi pelepasan berkelanjutan dapat diminum satu kali sehari untuk pasien diabetes,” ujarnya. . Benny Sutsna Suvarno, Presiden PT Ferron Par Pharmaceuticals. Bangga Banget! Obat Diabetes Asal Indonesia Berhasil DIekspor ke Beberapa Negara di Eropa
Ekspor ini dimungkinkan berkat kerja sama Dexa Group Allgen Pharmaceutical & Generic B.V. dari Belanda dan Bioton S.A. dari Polandia. WHO: RD Kongo Laporkan Kasus Mpox Tertinggi Sejak 2020
“Mengekspor produk farmasi ke Belanda membuktikan bahwa kita dapat meningkatkan kepercayaan pasar internasional dengan memproduksi produk dalam negeri yang menjamin keamanan, mutu dan khasiat produk kita. Ekspor ini juga menunjukkan bahwa produk farmasi asal Indonesia mampu bersaing dengan produk lain. Benua termasuk Eropa,” kata Benny. Ilustrasi Medis (Unsplash.com/pina messina)
Benny mengatakan, pihaknya sudah masuk ke Belanda sejak 2018 dengan produk Glucient SR. Sebelum masuk ke Belanda, produk tersebut diadopsi oleh pasar Inggris dan mendapat tanggapan positif. Ia kemudian menjajaki peluang bisnis di negara-negara Eropa lainnya.
“Mulai tahun depan saya berharap kita juga bisa berkembang di Belanda dan memperluas ke negara lain. “Mitra kami di Allogene mempunyai ambisi yang sama dan ingin melakukan penetrasi ke negara-negara Eropa lainnya untuk produk kami di Luxembourg, Belgia,” kata Mr Benny.
Bapak Paul van Sprang kemudian menjelaskan mengapa perusahaannya memilih Ferron sebagai partner. Menurut Pak Paul, Ferron memiliki produk yang belum tersedia di pasar Belanda.
“Sebagian besar produk Metformin di Belanda diproduksi dengan cepat, jadi kami memilih produk alternatif yang dibuat oleh Ferron,” kata Mr. “Ferron adalah perusahaan terbaik untuk mengembangkan produk ini, jadi kami memilih Ferron.” Paulus.
Selain itu, mereka juga mengekspor obat diabetes tipe 2 ke Polandia. Ia juga menegaskan kembali komitmennya untuk menyediakan obat-obatan berkualitas bagi Polandia yang merupakan bagian dari kawasan Eropa Timur. Bangga Banget! Obat Diabetes Asal Indonesia Berhasil DIekspor ke Beberapa Negara di Eropa
Setelah menerima ulasan bagus di pasar Inggris, Ferron melihat peluang di Polandia. Menurut Bank Dunia, pada tahun 2011, prevalensi diabetes di Polandia adalah 9%, 5,2% lebih tinggi dibandingkan di Inggris. Ferron memanfaatkan kesempatan ini untuk masuk. Pasar Polandia melalui merek obat anti diabetes “Avamina SR”, jelas Jounis.
Polandia memiliki peraturan ketat mengenai produk farmasi. Ada persyaratan kepatuhan, pengawasan, dan standar tinggi. Polandia menggunakan sistem registrasi “tatanan nasional”, sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk mendaftarkan suatu produk. Polandia juga bergabung dengan sistem pemeriksaan silang UE untuk produk terdaftar.