Foxconn: Produksi iPhone di China Tetap Stabil Meskipun Ada Pembatasan Covid-19

giuseppezanotti – Foxconn telah melakukan beberapa perubahan peraturan dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19 di kampusnya di Zhengzhou.

Pekerja yang tinggal di kampus tidak lagi diperbolehkan makan bersama di ruang makan dan harus makan di asrama, kata Foxconn dalam laporan yang diposting di WeChat. Foxconn: Produksi iPhone di China Tetap Stabil Meskipun Ada Pembatasan Covid-19

Pabrik tersebut mempekerjakan 300.000 pekerja dan Zhengzhou telah mengalami wabah baru Covid-19 sejak 8 Oktober, dengan 196 kasus baru. Vivo Indonesia: Tak Menutup Kemungkinan Rilis HP Layar Lipat Tahun 2024

Menurut laporan Reuters di Phone Arena, produsen kontrak Foxconn mengatakan pada Minggu (23 Oktober 2022) bahwa jumlah unit iPhone yang diproduksi di pabrik terbesarnya di China tetap normal.

Hal ini terjadi meskipun pembatasan Covid-19 lebih ketat di Zhengzhou, tempat fasilitas tersebut berada.

Foxconn, sementara itu, mengatakan kepada Reuters bahwa “Zhengzhou (pabrik) terus mempertahankan produksi normal dan hanya berdampak kecil (dari situasi ini)”. iPhone 14 Pro Maks. [Brittany Hosea-Kecil/AFP]

Pada 16 September, Apple mengumumkan iPhone 14 6,1 inci baru, iPhone 14 Pro 6,1 inci, dan iPhone 14 Pro Max 6,7 inci.

IPhone 14 Plus 6,7 inci telah ditunda hingga 7 Oktober, meskipun ada rumor baru bahwa Apple akan menghentikan model tersebut.

Awal tahun ini, Foxconn menutup pabriknya di Shenzhen karena wabah baru Covid-19. Pabrik segera dibuka.

Pabrikan yang berbasis di Taiwan ini merupakan pemasok iPhone terbesar bagi Apple, dan beberapa pabrik di Tiongkok dan India memproduksi produk terpenting Apple.

Bloomberg melaporkan jumlah kasus Covid-19 di China mencapai level tertinggi dalam dua bulan. Foxconn: Produksi iPhone di China Tetap Stabil Meskipun Ada Pembatasan Covid-19

Pandemi ini tidak hanya berdampak pada produksi iPhone pada tahun 2020, namun juga penjualan perangkat di seluruh dunia, berkat penutupan Apple Store di luar Tiongkok selama masa pandemi terburuk pada bulan Maret 2020.

You May Also Like

About the Author: Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *