JAKARTA – Menteri Pertanian (Menton) Andy Amran Suleiman memastikan Presiden Joko Widodo menyetujui usulan penambahan anggaran subsidi pupuk menjadi Rp14 triliun. Hal ini juga menjadi jawaban atas persoalan distribusi pupuk bersubsidi.
“Kami sangat berterima kasih kepada Presiden karena beliau sangat mencintai petani. Alhamdulillah anggarannya bertambah Rp14 triliun hari ini. Kita doakan beliau selalu sehat,” kata Menteri Pertanian Amran dalam keterangan tertulisnya, Kamis. 4/1/2024). Jokowi Minta Sri Mulyani Tambah Subsidi Pupuk Rp14 Triliun Tahun Ini
Menurut dia, tambahan alokasi pupuk dalam bentuk subsidi diharapkan dapat membantu produktivitas petani. Terakhir, produksi pangan juga akan meningkat. TASPEN Raih Dua Penghargaan dalam Ajang BUMN Branding and Marketing Award 2023
Mentan juga mengatakan, karena anggaran saat ini sekitar 25 ribu crore, maka anggaran pupuk hanya akan sampai ke petani secara terbatas dan tidak akan mampu memenuhi seluruh kebutuhan. Jadi dengan tambahan Rp14 triliun maka alokasi pupuk bersubsidi menjadi Rp39 triliun.
Dari anggaran tersebut, pemerintah hanya dapat mengalokasikan 7,8 juta ton pupuk bersubsidi atau sepertiga dari usulan total kebutuhan pupuk kabupaten/kota di Indonesia.
Namun karena Presiden telah menyetujui peningkatan anggaran pupuk menjadi 14 ribu crores, semua permasalahan tersebut dikatakan akan teratasi dalam waktu dekat. Setelah itu, pupuk dapat didistribusikan kepada petani di hutan-hutan di desa-desa terpencil.
Saudara-saudara kita di hutan desa mendapatkan kuota pupuk yang sama karena mereka tidak mendapatkan pupuk, bibit dan tanaman yang di subsidi. Kami juga telah mencabut Peraturan Pertanian yang dikeluarkan pada tahun 2020 karena menghambat penggunaan pupuk oleh petani. Menteri Pertanian
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya menyetujui permintaan petani untuk menambah anggaran pupuk bersubsidi sebesar Rp14 triliun. Janji itu disampaikan Jokowi saat bertemu dengan para petani dan penyuluh Jawa Tengah di Kabupaten Banyumas.
“Menteri Pertanian sudah usulkan dan saya berharap Kementerian Keuangan segera menyelesaikannya. Dana Rp 14 triliun ini akan kita upayakan segera diproses. Pertama saya tanya langsung ke Direktur PIHC tentang stok pupuk 1,7 juta ton dan 1,2 juta ton” subsidi. Jadi kita berharap tidak ada lagi masalah kotoran,” kata Presiden. Jokowi Minta Sri Mulyani Tambah Subsidi Pupuk Rp14 Triliun Tahun Ini
Jokowi mengatakan dengan tambahan tersebut, produksi beras di Indonesia bisa merata. Ia mengingatkan, ke depan tidak akan ada lagi keluhan dari petani terhadap pupuk bersubsidi.
“Saya nggak mau dengar. Bahkan Pak Menteri Pertanian tadi bilang, kartu petani tidak perlu beli pupuk, KTP juga bisa, akui. Itu tujuan kita di Jateng. Produksi beras bisa kembali ke peringkat kedua,” tutupnya.