Tebet Eco Park Tampil Beda, Tambah Cantik dengan Lukisan Karya Anak Berkebutuhan Khusus

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ratusan karya seni, lukis, dan desain grafis hasil karya anak berkebutuhan khusus (SEN) di Tebet Eco Park, Jakarta Selatan, akhir pekan lalu. Keberadaan karya seni ini dalam rangka memperingati Hari Penyandang Disabilitas Internasional yang jatuh setiap tanggal 3 Desember. Okie Agustina Tidak Akan Menikah Lagi Setelah Perceraian dengan Gunawan Dwi Cahyo, Ingin Fokus Membesarkan Anak

Ketua Yayasan Kreatif Griya Filoksenia Romima S Himawan mengatakan, pameran seni bertajuk “Symphony in Borders” ini merupakan hasil kolaborasi Jurnalis Jakarta Selatan (WJS) dan diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Jakarta Selatan dan Ikatan Jurnalis Indonesia (JIP). . ). Romima dalam siaran persnya mengatakan, Sinfoni berasal dari bahasa Italia, sinfonia, yang dalam bahasa Indonesia berarti simfoni. Diterima, Senin (18/12/2023). Tebet Eco Park Tampil Beda, Tambah Cantik dengan Lukisan Karya Anak Berkebutuhan Khusus

Dikatakannya, Simfoni merupakan simbol kolaborasi harmonis antara kualitas dan potensi anak untuk menciptakan sesuatu yang istimewa dan luar biasa. Pameran ini menampilkan 100 karya seni yang meliputi 73 lukisan akrilik dan 23 desain grafis. Semua kenangan tentang anak-anak berkebutuhan khusus yang dibantu oleh Filoksenia, Sekolah Cita Buana, dan Bina Nusantara Center (Binus).

Bersamaan dengan pameran, diadakan workshop dengan sejumlah narasumber antara lain Kepala Bidang Pendidikan Luar Biasa Sekolah Cita Buana, Nouf Zahra Anastasia dan Adrian Soebiantoro selaku Direktur Desain Yayasan Kreatif Griya Filoksenia. Kemudian, pengawas anak berkebutuhan khusus, Happy Putro Wibowo dan Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin yang diwakili Kepala Suku Dinas Kesejahteraan Masyarakat Pemerintah Kota Jakarta Selatan, Khabib Asyari.

Dalam workshop tersebut dibahas pendidikan inklusif bagi anak berkebutuhan khusus, berbagi pengalaman guru dan orang tua anak berkebutuhan khusus. “Selain itu, kami juga kedatangan empat anak inspiratif berkebutuhan khusus yaitu Calli, Claire, Arra dan Fikri yang saat ini bekerja sebagai desainer grafis di Yayasan Kreatif Griya Filoksenia,” kata Romima. Tebet Eco Park Tampil Beda, Tambah Cantik dengan Lukisan Karya Anak Berkebutuhan Khusus

You May Also Like

About the Author: Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *