Jakarta – Keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve atau The Fed mempertahankan suku bunga acuan akan membawa angin segar bagi Indonesia.
Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Samuel mengatakan Bank Indonesia juga dapat memangkas suku bunga jika langkah The Fed memproyeksikan angka inflasi stabil. The Fed Bawa Angin Segar, Suku Bunga BI Bisa Turun
Toyota Perbanyak Charging Station Kendaraan Listrik di Jawa dan Sumatra“BI7DRR juga bisa turun seiring dengan penurunan suku bunga The Fed, apalagi angka inflasi tahun depan diperkirakan relatif stabil,” kata David, Kamis (14/12/2023).
Menurut David, minat investor juga positif karena pemilu dan pergerakan pasar biasanya positif. Setelah rapat The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah, pasar fokus pada ekspektasi kapan The Fed akan menurunkan suku bunganya.
Poin kunci yang disampaikan Ketua Fed Jerome Powell adalah ketika ia menekankan bahwa bank sentral berada pada titik di mana ia memiliki dua mandat yang dianggap penting. Dua hal yang menjadi permasalahan adalah sikap pejabat yang terlalu sensitif terhadap risiko, dan mendorong perekonomian ke dalam resesi lebih cepat dari yang diperlukan.
Di masa lalu, Powell pernah mengatakan bahwa pengetatan bersejarah akan berakhir karena inflasi turun lebih cepat dari perkiraan. Kemudian, muncul diskusi tentang pemotongan biaya pinjaman. The Fed Bawa Angin Segar, Suku Bunga BI Bisa Turun
