JAKARTA – Hyundai Motor asal Korea Selatan berencana menjual pabriknya di Rusia seharga 7.000 rubel atau USD77,67 setara Rp1,2 juta. Seorang pejabat perusahaan mengaitkan hal ini dengan kerugian akibat perang Ukraina.
Hyundai Motor dalam laporannya menyebutkan mereka akan mengalami kerugian sebesar 287 miliar won atau USD 219,19 juta atau setara Rp 3,4 triliun sehingga harus menjual pabrik yang telah melepas lapangan kerja sejak Maret 2022 tersebut. Hyundai Jual Pabrik di Rusia Hanya Seharga Rp1,2 Juta, Rugi Terdampak Perang
Antam Siapkan Langkah Hukum Usai Digugat Budi Said Soal Emas 1,1 TonPerusahaan tersebut mengatakan pihaknya berencana untuk mentransfer asetnya di pabrik di St. Petersburg ke Art-Finance Rusia dan memasukkan opsi pembelian baru, dan berencana untuk menutup kesepakatan pada 28 Desember.
Seorang pejabat Hyundai Motor mengatakan dia akan menerima 10.000 rubel untuk menjual semua produknya di Rusia. Komisi pemerintah Rusia untuk penjualan barang-barang asing, yang memerlukan diskon setidaknya 50% untuk bisnis yang melibatkan perusahaan asing, menyetujui kesepakatan tersebut, kantor berita RIA melaporkan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rusia Denis Manturov.
“Hyundai dan Art-Finance sedang mengklarifikasi ketentuan kesepakatan, termasuk opsi pembelian kembali,” laporan RIA mengutip Reuters, Jumat (21/12/2023).
Art-Finance dimiliki oleh Andrey Pavlovich, yang mengakuisisi aset Volkswagen ( VOWG_p.DE ) di Rusia pada bulan Mei, kata AGR Automotive setelah melakukan rebranding pada pabrik mobil Jerman. Hyundai Jual Pabrik di Rusia Hanya Seharga Rp1,2 Juta, Rugi Terdampak Perang
Grup dealer mobil Avilon memberikan dukungan keuangan seni dalam proyek Volkswagen. Pavlovich adalah mantan kepala Avilon, namun Avilon mengatakan pihaknya tidak memiliki hubungan dengan Art-Finance dan AGR Automotive.