REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengingatkan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam upaya pencegahan agar anak tidak terlibat perjudian online. Belakangan ini banyak sekali korban perjudian online yang mengaku. Perayaan Malam Tahun Baru 2024, Parade Jakarnaval hingga Panggung Hiburan di 7 Titik di Jakarta
“Kita harus melakukan pencegahan sebelum terlambat,” kata Caviani usai dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (8/12). / 2023) KPAI Ajak Semua Pihak Cegah Judi Online di Kalangan Anak
Hal itu diungkapkan Kavian saat rapat koordinasi membahas pencegahan perjudian online di kalangan anak-anak di Kantor Bupati Demac, Jawa Tengah. Kavian mengatakan sebagian besar anak-anak SMP/Madrasa Tasanwiya dan SMA/Madrasa Aliya menggunakan internet untuk menunjang aktivitas pendidikannya.
Di sisi lain, mereka menggunakan internet untuk media sosial dan bermain game online Untuk itu, KPAI mendesak dilaksanakannya pencegahan yang terencana dan menyeluruh khususnya di seluruh lembaga pendidikan baik yang berada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan maupun Kementerian Agama untuk mencegah perjudian online di kalangan anak-anak.
Kavian mengatakan, meski belum ada data pasti mengenai jumlah korban perjudian online di kalangan anak-anak, namun karena domainnya ada di dunia maya, dampaknya sudah terlihat. KPAI Ajak Semua Pihak Cegah Judi Online di Kalangan Anak
