giuseppezanotti, Jakarta – Xiaomi meluncurkan dua warna baru untuk perangkat terbarunya Mi 14, 14 Pro dan Watch S3 sebagai bagian dari perayaan peluncuran mobil listrik pertamanya, SU7.
Dua warna baru tersebut, Aqua Blue dan Emerald Green, akan bergabung dengan pilihan warna Emerald Green, Black, White, dan Alpine Pink yang sudah ada. Rayakan Peluncuran Mobil Listrik, Xiaomi Rilis Dua Warna Baru untuk Xiaomi 14 dan 14 Pro
Mi Watch S3 juga hadir dalam pilihan warna baru, termasuk kulit hitam, perak, dan coklat, semuanya dengan tanda “Edisi Terbatas” di casing layarnya. Fitur tambahan ini membuat jam tangan pintar ini tampil memukau.
Meski ada penambahan warna yang menarik, harga perangkat tersebut tidak mengalami perubahan signifikan, demikian lapor GizChina, Jumat (19/12/2023).
Mi 14 dan 14 Pro versi warna terbatas akan tetap mempertahankan harga aslinya, dengan Mi 14 mulai dari RMB 4.999 (Rp 10,8 juta) dan Mi 14 Pro mulai dari RMB 5.999 (Rp 13 juta).
Sementara itu, Xiaomi Mi Watch S3 Limited Edition dibanderol dengan harga 1.099 yuan (2,4 juta dong), lebih mahal 200.000 dong dibandingkan versi eSIM aslinya. Google Play Store Bakal Hadirkan Fitur Baru, Bisa Hapus Aplikasi di Perangkat Lain
Perangkat ini mempertahankan spesifikasi yang sama tetapi sayangnya, seperti Xiaomi SU7, terbatas pada pasar Cina.
Namun langkah perusahaan yang memadukan produknya dengan kendaraan listrik terkini menunjukkan pihaknya berusaha menarik perhatian.
Meski edisi terbatas ini mungkin hanya tersedia dalam jumlah kecil dan di pasar tertentu, namun hal ini menambah daya tarik eksklusivitas bagi pembeli yang cukup beruntung untuk mendapatkannya.
Xiaomi, perusahaan asal China yang mengkhususkan diri pada produk elektronik dan teknologi, akhirnya meluncurkan mobil listrik pertamanya, Mi SU7.
Dengan peluncurannya di China, Xiaomi mengumumkan rencananya untuk menjadi perusahaan yang juga akan mulai fokus pada industri otomotif.
Faktanya, perusahaan bertujuan untuk menggunakan sistem operasi universal yang sama yang saat ini digunakan pada ponsel pintar dalam produk otomotifnya. Tak hanya itu, Xiaomi juga memasang target ambisius untuk 15-20 tahun ke depan.
Jumat (29/12/2023) dikabarkan bahwa Xiaomi SU7 merupakan sedan listrik yang didukung sistem operasi. Mobil itu juga dipuji karena kemampuan berkendaranya.
Saat ini Xiaomi SU7 sudah memasuki tahap produksi dan berencana memasuki pasar China dalam beberapa bulan ke depan.
CEO Xiaomi Lei Jun mengatakan bahwa SU pada nama Xiaomi SU7 merupakan singkatan dari Speedsangat, “Mobil listrik ini menggunakan teknologi super motor,” kata Lei Jun.
Ia juga mengklaim mobil listrik Xiaomi mampu mencapai akselerasi lebih cepat dibandingkan Porsche dan Tesla.
Diketahui bahwa mobil Xiaomi akan diproduksi oleh anak perusahaan manufaktur mobil milik negara BAIC Group. Proses produksinya akan dilakukan di pabrik Beijing dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 200.000 kendaraan.
Kolaborasi antara Xiaomi dan BAIC Group akan membantu Xiaomi mencapai tujuan ambisiusnya di industri otomotif.
Sayangnya, pihak perusahaan belum mengumumkan harga Xiaomi SU7. Namun dengan memasuki sektor otomotif, Xiaomi berambisi bersaing dengan pemimpin industri seperti Porsche dan Tesla.
CNBC mengatakan dalam laporannya bahwa SU7 mengungguli Taycan milik Porsche dan Model S Tesla dalam hal akselerasi dan metrik lainnya. Rayakan Peluncuran Mobil Listrik, Xiaomi Rilis Dua Warna Baru untuk Xiaomi 14 dan 14 Pro
Lei Jun juga menekankan fokus perusahaan pada privasi data konsumen. Ia mengatakan Xiaomi akan mengutamakan standar keselamatan dan melindungi diri jika terjadi tabrakan dari belakang. Selain itu, mobil ini juga memiliki kompatibilitas hiburan dengan Apple iPhone, iPad, CarPlay, dan AirPlay.
Seperti diketahui, perusahaan yang dulu terkenal dengan perangkat smartphone-nya ini juga berkomitmen menginvestasikan $10 miliar selama sepuluh tahun khusus untuk pengembangan industri otomotif.
Xiaomi bertujuan untuk menjadi salah satu dari lima produsen mobil teratas di Tiongkok. Tujuan utama Xiaomi saat ini adalah memperkuat industri otomotif Tiongkok.
Perusahaan juga berharap dapat mencapai tujuan ini melalui upaya selama 15 hingga 20 tahun ke depan.
Investasi ini sejalan dengan ambisinya untuk menampilkan beragam bisnis di luar bisnis intinya sekaligus memberikan dampak signifikan pada industri otomotif.