REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mendorong peningkatan kerja sama antara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Jepang untuk merespons revolusi industri 5.0.
Dorongan tersebut disampaikan Presiden Jokowi pada Minggu (17 Desember 2023) pada KTT di Tokyo, Jepang, dalam rangka peringatan 50 tahun persahabatan dan kerja sama ASEAN dan Jepang yang bertemakan “Hati ke Hati Mitra Lintas Generasi”. Presiden Jokowi Dorong Kolaborasi ASEAN-Jepang untuk Revolusi Industri
“Selama 50 tahun terakhir, ASEAN-Jepang telah bekerja sama untuk memperkuat kemitraan dan hubungan masyarakat melalui program beasiswa serta pertukaran budaya dan pemuda. Namun, tantangan ke depan semakin rumit,” kata Presiden dalam keterangan tertulisnya. kantor pers AS. . Diterima oleh Sekretariat Presiden Republik Indonesia di Jakarta. Saham KAEF hingga INAF Masuk Top Gainers pada 18-22 Desember 2023
Untuk memperkuat kerja sama ASEAN dan Jepang, khususnya peningkatan kualitas talenta, Jokowi mengusulkan kerja sama di bidang pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan sebagai prioritas transnasional.
“Jaringan wirausaha muda dan startup harus diperkuat dan dipersiapkan untuk mempercepat perkembangan ekonomi digital dan industri strategis seperti manufaktur dan semikonduktor,” ujarnya.
Selain itu, Jokowi juga menilai kemudahan pergerakan masyarakat perlu ditingkatkan. Salah satunya adalah membantu saling pengakuan keterampilan dan akademik melalui pembelajaran bahasa.
Pada tahun 2030, jumlah angkatan kerja di ASEAN diperkirakan akan mencapai 385 juta orang. Hal ini dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil dan terspesialisasi di Jepang.
Selain itu, Jokowi menilai perlunya penguatan kerja sama di bidang pariwisata dan inovasi teknologi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan. “Kita juga harus terus meningkatkan sektor pariwisata dan inovasi teknologi untuk mendorong saling pengertian dan pertumbuhan ekonomi di kawasan,” ujarnya.
Sementara itu, Presiden Jokowi mengatakan Indonesia meyakini hubungan ASEAN dan Jepang akan terjalin secara turun-temurun dan dari hati ke hati, serta mampu mengatasi perbedaan di dunia yang terpecah belah. Presiden Jokowi Dorong Kolaborasi ASEAN-Jepang untuk Revolusi Industri
“Menjadi jembatan menuju perdamaian dan kesejahteraan umat manusia,” kata Jokowi. Itulah kami”, seraya membandingkan hubungan ASEAN-Jepang sebagai jembatan menuju perdamaian dan kesejahteraan umat manusia.
Turut mendampingi Presiden Jokowi adalah Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi.